Pentingnya
Hubungan Yang Baik Antara Produsen Dan Konsumen Untuk Menarik Daya Beli Konsumen
(dilihat dari sudut pandang produsen)
Produsen
secara garis besar dapat didefinisikan sebagai pihak-pihak yang melakukan
kegiatan memproduksi barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,
dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.
Produsen
harus bisa membaca pergerakan pasar agar produk yang dihasilkan dapat menarik
konsumen, meningkatkan kepercayaan konsumen dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Untuk itulah harus dilakukan sebuah manajemen yang baik agar proses produksi
berjalan lancar. Seorang produsen haruslah berpikir kreatif dan inovatif dalam
memproduksi barang.
Produsen
harus mampu memperhatikan perubahan pola perilaku konsumen. Tindakan ini
penting karena terdapat perbedaan yang signifikan antara konsumsi produk
masyarakat kelas menengah keatas dan masyarakat kelas menengah kebawah.
Strategi Produk
Strategi
produk didesain untuk mempengaruhi konsumen baik untuk jangka pendek maupun
jangka panjang. Untuk jangka pendek, strategi produk baru didesain untuk
mempengaruhi konsumen agar mau mencoba produk. Untuk jangka panjang, strategi
produk didesain untuk mengembangkan loyalitas merek dan mendapatkan pasar yang
besar.
a. Karakteristik Konsumen
Dalam
penganalisaan hubungan konsumen-produk, adalah penting untuk menyadari bahwa
konsumen itu beragam dalam keinginan untuk mencoba suatu produk baru. Berbagai
jenis konsumen yang berbeda dapat mengadopsi suatu produk baru pada tahapan
siklus hidup produk yang berbeda pula.
b. Karakteristik Produk
Karakteristik
produk yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :
1.
Kompabilitas
(compability)
Adalah
sejauh mana suatu produk konsisten dengan afeksi, kognisi, dan perilaku saat
ini. Misalnya jika kondisi-kondisi lainnya dianggap sama, jika suatu produk
ternyata tidak membutuhkan perubahan penting pada nilai-nilai dan kepercayaan
konsumen atau pada perilaku pembelian dan penggunaan konsumen makan konsumen
tersebut akan lebih cenderung mencoba produk tersebut ketimbang produk lainnya.
2.
Kemampuan
untuk diuji coba (trialability)
Sejauh
mana suatu produk dapat dicoba dalam jumlah yang terbatas, atau dipilih kedalam
jumlah-jumlah yang kecil jika untuk melakukan uji coba ternyata membutuhkan
biaya yang tinggi.
3.
Kemampuan
untuk diteliti (observability)
Mengacu
pada sejauh mana produk atau dampak yang dihasilkan produk tersebut dapat
dirasakan oleh konsumen lain. Produk baru sering didiskusikan masyarakat
sehingga cenderung diadopsi lebih cepat.
4.
Kecepatan
(speed)
Seberapa
cepat manfaat suatu produk dipahami oleh konsumen. Karena sebagian konsumen
masih berorientasi pada keputusan yang dengan cepat dirasakan ketimbang yang
ditunda, produk yang dapat memberikan manfaat lebih cepat cenderung
berkemungkinan lebih tinggi untuk paling tidak dicoba oleh konsumen.
5.
Kesederhanaan
(simplity)
Sejauh
mana produk dengan mudah dimengerti dan digunakan konsumen.
6.
Manfaat
relatif (relative adventage)
Sejauh
mana suatu produk memiliki keunggulan bersaing yang bertahan atas kelas produk,
bentuk produk, dan merek lainnya.
7.
Simbolisme
produk (product symbolism)
Apakah
makna suatu produk atau merek bagi konsumen dan bagaimanakah pengalaman
konsumen ketika membeli dan menggunakannya.
Upaya-upaya
untuk mempertahankan pelanggan
a.
Menyulitkan
pelanggan untuk mengganti pemasok.
Hal
ini dapat dilakukan dengan berbagai cara agar tidak berdampak pada pelanggannya
untuk berganti pemasok.
b.
Memberikan
kepuasan yang tinggi.
Dengan
cara ini maka akan sulit bagi pesaing untuk masuk walaupun dengan harga yang
lebih murah atau rangsangan lain.
Sistem penjualan
a.
Penjualan
langsung
Penjualan
langsung merupakan cara penjual dimana penjual langsung berhubungan, berhadapan
atau bertatap muka dengan calon pembeli atau pelanggannya.
Pembeli
dapat langsung mengemukakan keinginannya bahkan sering terjadi tawar-menawar
untuk mencapai kesesuaian. Penjual sebagai alat penghubung bagi perusahaan dan
sebagai wakil perusahaan dalam menghadapi pembeli dapat membantu pembeli untuk
menentukan pilihannya. Tetapi sering terjadi bahwa penjual justru mempengaruhi
pembeli dalam proses pembeliannya.
b.
Penjualan
tidak langsung
Terdapat
beberapa faktor yang membuat pembeli tidak dapat bertatap muka langsung dengan
penjual diantaranya jarak dan waktu. Hal tersebut membuat transaksi jual-beli
tersebut dilakukan melalui surat, telepon atau cara khusus lainnya, seperti
mesin penjual otomatis.
Teknik promosi
Promosi
adalah suatu arus informasi atau bujukan yang dilakukan untuk mengarahkan
orang-orang agar dapat mewujudkan pertukaran penjualan. Dalam hal penjualan,
maka promosi penjualan adalah segal aktivitas yang meliputi personal selling
maupun advertising yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan.
Saat
ini promosi yang dianggap paling baik oleh perusahaan adalah menggunakan
promotion mix, yang terdiri dari :
1.
Advertensi
Advertensi
adalah suatu bentuk penyajian gagasan barang atau jasa yang dibiayai oleh suatu
sponsor tertentu yang bersifat non personal. Media yang digunakan dalam
advertensi adalah majalah, surat kabar, radio, televisi dan lain sebagainya.
2.
Personal
selling
Personal
selling adalah suatu bentuk penyajian secara lisan dalam suatu pembicaraan
dengan seseorang atau lebih calon pembeli dengan tujuan meningkatkan
terwujudnya penjualan produk. Dalam personal selling akan terjadi interaksi
langsung antara pembeli dengan penjual. Kegiatan personal selling tidak hanya
terjadi ditempat pembeli saja, akan tetapi dapat juga ditempat penjual.
Kegiatan ini disajikan secara lisan melalui suatu pembicaraan dengan calon pembeli
atau peminat, dengan tujuan calon pembeli tergerak hatinya untuk membeli barang
yang telah dibicarakan.
3.
Promosi
penjualan (sales promotion)
Promosi
penjualan adalah segala kegiatan pemasaran, selain personal selling, advertensi
dan publisitas untuk merangsang pembelian barang perusahaan. Promosi penjualan
lebih fleksibel karena dapat dilakukan setiap saat dengan biaya yang tersedia.
Dalam promosi penjualan dilakukan berbagai usaha untuk meningkatkan penjualan
uang bersifat langsung dan jangka pendek. Dengan mengadakan pameran, peragaan,
demonstrasi pertunjukan, contoh sample dan kemasan khusus.
4.
Publisitas
(publicity)
Publisitas
adalah usaha untuk merangsang permintaan dari suatu produk secara non personal
yang bersifat komersial tentang produk tersebut di media cetak dan media
elektronik, maupun hasil wawancara yang ditampilkan dalam media tersebut. Cara
ini sangat baik untuk memperkenalkan perusahaan atau produk yang dihasilkan,
karena publisitas dapat mencapai pembeli yang potensial yang tidak dapat
dicapai dengan advertensi dan personal selling. Dengan penyajian berita
tersebut, perusahaan dan produknya dapat menjadi perhatian umum.
Kepuasan
Pelanggan
Pada
saat ini perusahaan saling bersaing memperebutkan para pelanggan. Dalam situasi
buyers market (pembeli menjadi raja), perusahaan harus berjuang untuk mencari
dan memelihara kepuasan pelanggannya.
Untuk
mewujudkan dan mempertahankan kepuasan pelanggan, perusahaan bisnis perlu
melakukan beberapa tindakan, yaitu:
a.
Mengidentifikasi
harapan dan kebutuhan para pelanggannya
b.
Memenuhi
harapan dan kebutuhan para pelanggan dan kolega terhadap kualitas produk barang
atau jasa
c.
Mempelajari
dan menguasai prinsip-prinsip pelayanan prima
d.
Memahami
pengukuran umpan balik tentang kepuasan pelanggan
Upaya
memberikan pelayanan yang terbaik ini diwujudkan dengan menekankan pada konsep
A3 yaitu sikap (attitude), perhatian (attention), dan tindakan (action).
Penggabungan konsep ini akan menghasilkan suatu kepuasan dan keuntungan bagi
kedua belah pihak.
Negosiasi
Negosiasi
adalah proses tawar menawar dengan cara perundingan untuk member atau menerima,
guna mencapai kesepakatan bersama mengenai suatu hal yang menjadi kepentingan
bagi masing-masing pihak, baik pihak perorangan maupun kelompok atau
organisasi.
Negosiasi
adalah suatu kesepakatan antara pembeli dan penjual atas:
1.
Jenis
barang yang akan dibeli atau dijual
2.
Kualitas
dari jenis barang
3.
Jumlah
barang
4.
Ketetapan
harga barang
5.
Saat
atau waktu penyerahan barang (tanggal, bulan, tahun penyerahan)
6.
Kemana
barang diangkut atau dikirim dan syarat pengirimannya
7.
Cara
pembayaran (tunai, kredit) dengan potongan harga atau tanpa potongan harga
Faktor
diatas sangatlah penting yang harus diperhatikan oleh penjual dan pembeli,
karena penyimpangan terhadap syarat diatas adalah merupakan pelanggaran yang
dapat menjadikan jual beli atau perlu diadakan perundingan untuk persetujuan
ulang dari kedua belah pihak.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar