Rabu, 04 November 2015

Tugas 5 Perilaku Konsumen

Pentingnya Hubungan Yang Baik Antara Produsen Dan Konsumen Untuk Menarik Daya Beli Konsumen (dilihat dari sudut pandang produsen)

Produsen secara garis besar dapat didefinisikan sebagai pihak-pihak yang melakukan kegiatan memproduksi barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.

Produsen harus bisa membaca pergerakan pasar agar produk yang dihasilkan dapat menarik konsumen, meningkatkan kepercayaan konsumen dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk itulah harus dilakukan sebuah manajemen yang baik agar proses produksi berjalan lancar. Seorang produsen haruslah berpikir kreatif dan inovatif dalam memproduksi barang.

Produsen harus mampu memperhatikan perubahan pola perilaku konsumen. Tindakan ini penting karena terdapat perbedaan yang signifikan antara konsumsi produk masyarakat kelas menengah keatas dan masyarakat kelas menengah kebawah.

Strategi Produk

Strategi produk didesain untuk mempengaruhi konsumen baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk jangka pendek, strategi produk baru didesain untuk mempengaruhi konsumen agar mau mencoba produk. Untuk jangka panjang, strategi produk didesain untuk mengembangkan loyalitas merek dan mendapatkan pasar yang besar.

a.      Karakteristik Konsumen

Dalam penganalisaan hubungan konsumen-produk, adalah penting untuk menyadari bahwa konsumen itu beragam dalam keinginan untuk mencoba suatu produk baru. Berbagai jenis konsumen yang berbeda dapat mengadopsi suatu produk baru pada tahapan siklus hidup produk yang berbeda pula.

b.      Karakteristik Produk

Karakteristik produk yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :

1.      Kompabilitas (compability)
Adalah sejauh mana suatu produk konsisten dengan afeksi, kognisi, dan perilaku saat ini. Misalnya jika kondisi-kondisi lainnya dianggap sama, jika suatu produk ternyata tidak membutuhkan perubahan penting pada nilai-nilai dan kepercayaan konsumen atau pada perilaku pembelian dan penggunaan konsumen makan konsumen tersebut akan lebih cenderung mencoba produk tersebut ketimbang produk lainnya.

2.      Kemampuan untuk diuji coba (trialability)
Sejauh mana suatu produk dapat dicoba dalam jumlah yang terbatas, atau dipilih kedalam jumlah-jumlah yang kecil jika untuk melakukan uji coba ternyata membutuhkan biaya yang tinggi.

3.      Kemampuan untuk diteliti (observability)
Mengacu pada sejauh mana produk atau dampak yang dihasilkan produk tersebut dapat dirasakan oleh konsumen lain. Produk baru sering didiskusikan masyarakat sehingga cenderung diadopsi lebih cepat.

4.      Kecepatan (speed)
Seberapa cepat manfaat suatu produk dipahami oleh konsumen. Karena sebagian konsumen masih berorientasi pada keputusan yang dengan cepat dirasakan ketimbang yang ditunda, produk yang dapat memberikan manfaat lebih cepat cenderung berkemungkinan lebih tinggi untuk paling tidak dicoba oleh konsumen.

5.      Kesederhanaan (simplity)
Sejauh mana produk dengan mudah dimengerti dan digunakan konsumen.

6.      Manfaat relatif (relative adventage)
Sejauh mana suatu produk memiliki keunggulan bersaing yang bertahan atas kelas produk, bentuk produk, dan merek lainnya.

7.      Simbolisme produk (product symbolism)
Apakah makna suatu produk atau merek bagi konsumen dan bagaimanakah pengalaman konsumen ketika membeli dan menggunakannya.

Upaya-upaya untuk mempertahankan pelanggan

a.       Menyulitkan pelanggan untuk mengganti pemasok.
Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara agar tidak berdampak pada pelanggannya untuk berganti pemasok.

b.      Memberikan kepuasan yang tinggi.
Dengan cara ini maka akan sulit bagi pesaing untuk masuk walaupun dengan harga yang lebih murah atau rangsangan lain.

Sistem penjualan

a.       Penjualan langsung
Penjualan langsung merupakan cara penjual dimana penjual langsung berhubungan, berhadapan atau bertatap muka dengan calon pembeli atau pelanggannya.
Pembeli dapat langsung mengemukakan keinginannya bahkan sering terjadi tawar-menawar untuk mencapai kesesuaian. Penjual sebagai alat penghubung bagi perusahaan dan sebagai wakil perusahaan dalam menghadapi pembeli dapat membantu pembeli untuk menentukan pilihannya. Tetapi sering terjadi bahwa penjual justru mempengaruhi pembeli dalam proses pembeliannya.

b.      Penjualan tidak langsung
Terdapat beberapa faktor yang membuat pembeli tidak dapat bertatap muka langsung dengan penjual diantaranya jarak dan waktu. Hal tersebut membuat transaksi jual-beli tersebut dilakukan melalui surat, telepon atau cara khusus lainnya, seperti mesin penjual otomatis.

Teknik promosi

Promosi adalah suatu arus informasi atau bujukan yang dilakukan untuk mengarahkan orang-orang agar dapat mewujudkan pertukaran penjualan. Dalam hal penjualan, maka promosi penjualan adalah segal aktivitas yang meliputi personal selling maupun advertising yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan.

Saat ini promosi yang dianggap paling baik oleh perusahaan adalah menggunakan promotion mix, yang terdiri dari :

1.      Advertensi
Advertensi adalah suatu bentuk penyajian gagasan barang atau jasa yang dibiayai oleh suatu sponsor tertentu yang bersifat non personal. Media yang digunakan dalam advertensi adalah majalah, surat kabar, radio, televisi dan lain sebagainya.

2.      Personal selling
Personal selling adalah suatu bentuk penyajian secara lisan dalam suatu pembicaraan dengan seseorang atau lebih calon pembeli dengan tujuan meningkatkan terwujudnya penjualan produk. Dalam personal selling akan terjadi interaksi langsung antara pembeli dengan penjual. Kegiatan personal selling tidak hanya terjadi ditempat pembeli saja, akan tetapi dapat juga ditempat penjual. Kegiatan ini disajikan secara lisan melalui suatu pembicaraan dengan calon pembeli atau peminat, dengan tujuan calon pembeli tergerak hatinya untuk membeli barang yang telah dibicarakan.

3.      Promosi penjualan (sales promotion)
Promosi penjualan adalah segala kegiatan pemasaran, selain personal selling, advertensi dan publisitas untuk merangsang pembelian barang perusahaan. Promosi penjualan lebih fleksibel karena dapat dilakukan setiap saat dengan biaya yang tersedia. Dalam promosi penjualan dilakukan berbagai usaha untuk meningkatkan penjualan uang bersifat langsung dan jangka pendek. Dengan mengadakan pameran, peragaan, demonstrasi pertunjukan, contoh sample dan kemasan khusus.

4.      Publisitas (publicity)
Publisitas adalah usaha untuk merangsang permintaan dari suatu produk secara non personal yang bersifat komersial tentang produk tersebut di media cetak dan media elektronik, maupun hasil wawancara yang ditampilkan dalam media tersebut. Cara ini sangat baik untuk memperkenalkan perusahaan atau produk yang dihasilkan, karena publisitas dapat mencapai pembeli yang potensial yang tidak dapat dicapai dengan advertensi dan personal selling. Dengan penyajian berita tersebut, perusahaan dan produknya dapat menjadi perhatian umum.

Kepuasan Pelanggan

Pada saat ini perusahaan saling bersaing memperebutkan para pelanggan. Dalam situasi buyers market (pembeli menjadi raja), perusahaan harus berjuang untuk mencari dan memelihara kepuasan pelanggannya.

Untuk mewujudkan dan mempertahankan kepuasan pelanggan, perusahaan bisnis perlu melakukan beberapa tindakan, yaitu:

a.       Mengidentifikasi harapan dan kebutuhan para pelanggannya

b.      Memenuhi harapan dan kebutuhan para pelanggan dan kolega terhadap kualitas produk barang atau jasa

c.       Mempelajari dan menguasai prinsip-prinsip pelayanan prima

d.      Memahami pengukuran umpan balik tentang kepuasan pelanggan

Upaya memberikan pelayanan yang terbaik ini diwujudkan dengan menekankan pada konsep A3 yaitu sikap (attitude), perhatian (attention), dan tindakan (action). Penggabungan konsep ini akan menghasilkan suatu kepuasan dan keuntungan bagi kedua belah pihak.

Negosiasi

Negosiasi adalah proses tawar menawar dengan cara perundingan untuk member atau menerima, guna mencapai kesepakatan bersama mengenai suatu hal yang menjadi kepentingan bagi masing-masing pihak, baik pihak perorangan maupun kelompok atau organisasi.

Negosiasi adalah suatu kesepakatan antara pembeli dan penjual atas:

1.      Jenis barang yang akan dibeli atau dijual

2.      Kualitas dari jenis barang

3.      Jumlah barang

4.      Ketetapan harga barang

5.      Saat atau waktu penyerahan barang (tanggal, bulan, tahun penyerahan)

6.      Kemana barang diangkut atau dikirim dan syarat pengirimannya

7.      Cara pembayaran (tunai, kredit) dengan potongan harga atau tanpa potongan harga

Faktor diatas sangatlah penting yang harus diperhatikan oleh penjual dan pembeli, karena penyimpangan terhadap syarat diatas adalah merupakan pelanggaran yang dapat menjadikan jual beli atau perlu diadakan perundingan untuk persetujuan ulang dari kedua belah pihak.

Sumber:




http://drsbusraelgeri.blogspot.co.id/2009/11/seni-menjual-dan-treknik-promosi.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar