Kamis, 05 November 2015

Kebudayaan Asing Yang Ada di Indonesia

Apa Itu Rave Party

Rave party atau pesta rave adalah kebudayaan baru yang pertama kali muncul pada pertengahan 1980-an di Amerika Serikat, tepatnya di Chicago. Ternyata, istilah ‘rave’ merupakan singkatan dari Radical Audio Visual Experience. Rave adalah pesta semalam suntuk yang biasanya diiringi music berirama cepat (house music) dan pertunjukan lampu. Pesta ini digolongkan sebagai pesta liar yang orang-orangnya disebut dengan Raver. Orang-orang yang terlibat dalam pesta ini adalah anak-anak muda kalangan atas.

Awalnya pesta Rave digambarkan sebagai suasana pesta di Ibiza, sebuah pulau di Laut Tengah Spanyol. Pesta dansa ini dicitrakan indentik dengan unsur seks dan kriminal. Sebab itu, penyelenggaraan pesta Rave selalu sembunyi-sembunyi sebelum menggelar acara. Hal ini dilakukan dengan tujuan menghindari polisi agar kegiatan kriminal dan seks mereka tidak tercium polisi atau laporan tetangga yang merasa terganggu.

Para Raver mendapat kabar rencana pesta dari mulut ke mulut, pesan singkat, atau pamflet yang disebar secara rahasia. Bahkan, tempat yang dipilih harus bebas gangguan karena pesta Rave biasanya digelar hamper 10 jam.

Tak ada aturan khusus yang diwajibkan untuk menjadi seorang Raver. Gaya dan tarian para Raver pun beragam dari yang sederhana hingga paling rumit seperti jump style, Melbourne shuffle, atau tecktonic. Setelah sukses dipopulerkan warga Chicago, pesta ini mulai merambah negara lain seperti Inggris, Eropa Tengah, Australia, termasuk juga Indonesia.

Layaknya sebuah konser, Rave party kini tengah menjadi tren seiring perkembangan industri musik EDM (Electronic Dance Music) yang sedang populer. Sekarang pesta musik ini tidak hanya hiburan outdoor yang diiringi hentakan musik oleh DJ atau Disc Jockey ternama. Rave party telah menjadi bagian dari budaya, tempat di mana semua orang bisa berkumpul dan merasakan keceriaan bersama-sama. Pesta ini tak lagi dicap negatif, namun sudah menjadi bagian dari budaya musik. Pengunjung pesta ini pun semakin ramai. Hal ini sudah mewabah di Indonesia. Puncaknya terjadi pada 2012 dimana banyak festival Rave party digelar di berbagai negara.


Pendapat pribadi :

Satu lagi kebudayaan yang ditelan mentah-mentah oleh generasi muda Indonesia. Mereka tidak lagi memperdulikan adat istiadat yang ada. Seperti mengenakan pakaian yang serba terbuka, meminum minuman keras dan berbagai kegiatan lain yang dapat membuat mereka “high” sampai acara selesai. Mereka melakukan itu semua seakan tidak ingat norma dan kebudayaan yang telah ada, seakan-akan budaya ini tidak memiliki unsur negatif didalamnya. Keadaan ini diperparah dengan banyaknya promotor yang tertarik mengadakan acara-acara sejenis karena diminati oleh ribuan anak muda di Indonesia. Sebuah budaya yang sangat bertolak belakang dengan budaya Indonesia, dan seakan-akan tidak ada yang bisa untuk menolak dan menghentikannya, ironis sekali.


Sumber :



http://ciricara.com/2015/04/30/apa-itu-rave-party/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar