Kelas Sosial
Kelas sosial didefinisikan sebagai
pembagian anggota masyarakat ke dalam suatu hierarki status kelas yang berbeda
sehingga para anggota setiap kelas secara relatif mempunyai status yang sama,
dan para anggota kelas lainnya mempunyai status yang lebih tinggi atau lebih
rendah. Kategori kelas sosial biasanya disusun dalam hierarki yang berkisar
dari status yang rendah sampai yang tinggi.
Dasar-Dasar Pembentukan Pelapisan Sosial
Ukuran Kekayaan
Kekayaan (materi atau kebendaan) dapat dijadikan
ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada. Barang
siapa memiliki kekayaan paling banyak ia akan termasuk lapisan teratas dalam sistem
pelapisan sosial. Demikian juga sebaliknya, yang tidak mempunyai kekayaan akan
digolongkan ke dalam lapisan yang rendah.
Ukuran Kekuasaan dan Wewenang
Seseorang yang mempunyai kekuasaan atau
wewenang paling besar akan menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan
sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Ukuran kekuasaan sering tidak lepas
dari ukuran kekayaan, sebab orang yang kaya dalam masyarakat biasanya dapat
menguasai orang-orang lain yang tidak kaya atau sebaliknya. Kekuasaan dan
wewenang dapat mendatangkan kekayaan.
Ukuran Kehormatan
Ukuran kehormatan dapat terlepas dari
ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan. Orang-orang yang disegani atau dihormati
akan menempati lapisan atas dari sistem pelapisan sosial masyarakatnya. Ukuran kehormatan
ini sangat terasa pada masyarakat tradisional. Biasanya mereka sangat
menghormati orang-orang yang banyak jasanya kepada masyarakat. Pada orang tua
ataupun orang-orang yang berperilaku dan berbudi luhur.
Ukuran Ilmu Pengetahuan
Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai
oleh anggota-anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang
paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tertinggi dalam sistem
pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan. Penguasaan ilmu pengetahuan ini
biasanya terdapat dalam gelar akademik, atau profesi yang disandang oleh
seseorang.
Kelas sosial dalam masyarakat dapat
dibedakan menjadi dua golongan besar yaitu :
Kelas Sosial Terbuka
Walaupun besar kecilnya kelas sosial
tidak dapat diukur, namun secara umum dapat diketahui bahwa bentuk stratifikasi
sosial dimana kelas sosial ada di dalamnya adalah berbentuk pyramid runcing
keatas dengan pembagian kelas sosial atas paling sedikit. Disusul dengan kelas
sosial menengah dan kelas sosial bawah paling banyak jumlahnya. Kelas sosial
terbuka memungkinkan anggota kelas sosial yang ada berpindah atau bergeser ke
kelas sosial yang lain, baik vertikal keatas maupun kebawah.
Kelas Sosial Tertutup
Kelas sosial dikategorikan tertutup
apabila sedikit kemungkinan orang bergeser dari kelas sosial tertentu ke kelas
sosial yang lain. Kasta masyarakat india misalnya merupakan salah satu contoh
kelas sosial yang bersifat tertutup. Sistem kelas sosial kasta tidak
memungkinkan orang untuk berpindah kasta apalagi dari kasta bawah ke kasta
atas. Kedudukan sosial seseorang diperoleh melalui jalur keturunan atau
hubungan darah.
Status Sosial
Status sosial adalah sekumpulan hak dan
kewajiban yang dimiliki seseorang dalam masyarakatnya.
Menurut Pitirim Sorokin, mengukur status
sosial seseorang dapat dilihat dari :
-Jabatan
-Pendidikan dan luasnya ilmu pengetahuan
-Kekayaan
-Politis
-Keturunan
-Agama
Menurut Engel Blackwell dan Miniard
(1995) mengemukakan pendapat Gilbert dan Hahl yang menyebutkan bahwa ada sembilan
variabel yang menentukan status atau kelas sosial seseorang. Kesembilan variabel
tersebut digolongkan ke dalam tiga kategori, yaitu sebagai berikut :
Variabel Ekonomi
-Status pekerjaan
-Pendapatan
-Harta benda
Variabel interaksi
-Prestis individu
-Asosiasi
-Sosialisasi
Variabel Politik
-Kekuasaan
-Kesadaran kelas
-Mobilitas
Pengaruh Kelas Sosial dan Status Sosial
Dalam Keputusan Pembelian
Kelas sosial dan status sosial dapat
mempengaruhi keputusan pembelian pada konsumen. Semakin tinggi status dan kelas
sosialnya maka akan semakin tinggi kualitas yang diinginkan. Kualitas yang
tinggi selalu diikuti dengan harga yang tinggi dikarenakan produk dengan
kualitas yang tinggi memiliki biaya produksi yang besar sebingga harga jualnya
pun juga tinggi.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar