Selasa, 19 Januari 2016

Tugas 9 Perilaku Konsumen

PENGARUH KELAS SOSIAL DAN STATUS SOSIAL TERHADAP TINGKAT PEMBELIAN KONSUMEN

Kelas Sosial

Kelas sosial didefinisikan sebagai pembagian anggota masyarakat ke dalam suatu hierarki status kelas yang berbeda sehingga para anggota setiap kelas secara relatif mempunyai status yang sama, dan para anggota kelas lainnya mempunyai status yang lebih tinggi atau lebih rendah. Kategori kelas sosial biasanya disusun dalam hierarki yang berkisar dari status yang rendah sampai yang tinggi.

Dasar-Dasar Pembentukan Pelapisan Sosial

Ukuran Kekayaan

Kekayaan (materi atau kebendaan) dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada. Barang siapa memiliki kekayaan paling banyak ia akan termasuk lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial. Demikian juga sebaliknya, yang tidak mempunyai kekayaan akan digolongkan ke dalam lapisan yang rendah.

Ukuran Kekuasaan dan Wewenang

Seseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Ukuran kekuasaan sering tidak lepas dari ukuran kekayaan, sebab orang yang kaya dalam masyarakat biasanya dapat menguasai orang-orang lain yang tidak kaya atau sebaliknya. Kekuasaan dan wewenang dapat mendatangkan kekayaan.

Ukuran Kehormatan

Ukuran kehormatan dapat terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan. Orang-orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan atas dari sistem pelapisan sosial masyarakatnya. Ukuran kehormatan ini sangat terasa pada masyarakat tradisional. Biasanya mereka sangat menghormati orang-orang yang banyak jasanya kepada masyarakat. Pada orang tua ataupun orang-orang yang berperilaku dan berbudi luhur.

Ukuran Ilmu Pengetahuan

Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tertinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan. Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar akademik, atau profesi yang disandang oleh seseorang.

Kelas sosial dalam masyarakat dapat dibedakan menjadi dua golongan besar yaitu :

Kelas Sosial Terbuka

Walaupun besar kecilnya kelas sosial tidak dapat diukur, namun secara umum dapat diketahui bahwa bentuk stratifikasi sosial dimana kelas sosial ada di dalamnya adalah berbentuk pyramid runcing keatas dengan pembagian kelas sosial atas paling sedikit. Disusul dengan kelas sosial menengah dan kelas sosial bawah paling banyak jumlahnya. Kelas sosial terbuka memungkinkan anggota kelas sosial yang ada berpindah atau bergeser ke kelas sosial yang lain, baik vertikal keatas maupun kebawah.

Kelas Sosial Tertutup

Kelas sosial dikategorikan tertutup apabila sedikit kemungkinan orang bergeser dari kelas sosial tertentu ke kelas sosial yang lain. Kasta masyarakat india misalnya merupakan salah satu contoh kelas sosial yang bersifat tertutup. Sistem kelas sosial kasta tidak memungkinkan orang untuk berpindah kasta apalagi dari kasta bawah ke kasta atas. Kedudukan sosial seseorang diperoleh melalui jalur keturunan atau hubungan darah.

Status Sosial

Status sosial adalah sekumpulan hak dan kewajiban yang dimiliki seseorang dalam masyarakatnya.

Menurut Pitirim Sorokin, mengukur status sosial seseorang dapat dilihat dari :

-Jabatan
-Pendidikan dan luasnya ilmu pengetahuan
-Kekayaan
-Politis
-Keturunan
-Agama

Menurut Engel Blackwell dan Miniard (1995) mengemukakan pendapat Gilbert dan Hahl yang menyebutkan bahwa ada sembilan variabel yang menentukan status atau kelas sosial seseorang. Kesembilan variabel tersebut digolongkan ke dalam tiga kategori, yaitu sebagai berikut :

Variabel Ekonomi
-Status pekerjaan
-Pendapatan
-Harta benda

Variabel interaksi
-Prestis individu
-Asosiasi
-Sosialisasi

Variabel Politik

-Kekuasaan
-Kesadaran kelas
-Mobilitas

Pengaruh Kelas Sosial dan Status Sosial Dalam Keputusan Pembelian

Kelas sosial dan status sosial dapat mempengaruhi keputusan pembelian pada konsumen. Semakin tinggi status dan kelas sosialnya maka akan semakin tinggi kualitas yang diinginkan. Kualitas yang tinggi selalu diikuti dengan harga yang tinggi dikarenakan produk dengan kualitas yang tinggi memiliki biaya produksi yang besar sebingga harga jualnya pun juga tinggi.


Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar