Rabu, 20 Januari 2016

Tugas 11 Perilaku Konsumen

Pengaruh Perubahan Situasi Terhadap Perilaku Konsumen

Kondisi sesaat yang muncul pada tempat dan waktu tertentu adalah faktor situasional. Yang mana kemunculannya terpisah dari diri produk maupun konsumen. Mendefinisikan situasi sebagai semua faktor yang utama terhadap tempat dan situasi yang tidak menurut pengetahuan seseorang (intra individu) dan stimulasi (alternatif pilihan) dan memiliki bukti dan pengaruh sistimatis pada perilaku saat itu.

Pengaruh situasional adalah sesaat yang tidak berasal dari dalam diri seseorang atau berasal dari produk atau merek yang dipasarkan. Pengaruh situasional adalah kondisi sesaat yang muncul tiba – tiba yang mana kemunculannya tidak dari dalam diri orang tersebut maupun dari merek suatu barang, yang mana dalam hal tersebut terdapat stimulus yang sangat kuat untuk mempengaruhi orang melakukan kegiatan konsumsi. Pengaruh situasi sangatlah berpengaruh terhadap perilaku konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu barang atau produk.

Berikut ada lima karakteristik situasi konsumen yaitu :

Lingkungan fisik

Sarana fisik yang menggambarkan situasi konsumen yang meliputi lokasi, dekorasi, aroma, cahaya, cuaca dan objek fisik lainnya yang ada disekeliling konsumen.

Lingkungan sosial

Kehadiran dan ketidakhadiran orang lain pada situasi tersebut.

Waktu

Saat perilaku muncul (jam, hari, musim libur, bulan puasa, tahun baru). Waktu mungkin diukur secara subjektif berdasarkan situasi konsumen.

Tujuan

Harapan yang ingin dicapai pada suatu situasi. Misalkan konsumen yang berbelanja untuk acara keluarga di rumah akan menghadapi situasi berbeda dibandingkan belanja untuk kebutuhan sendiri.

Suasana hati

Kondisi jiwa yang sesaat (misalnya perasaan khawatir, tergesa-gesa, sedih, marah) yang dibawa pada suatu situasi.

Situasi konsumen

Situasi konsumen adalah faktor lingkungan sementara yang menyebabkan suatu situasi dimana perilaku konsumen muncul pada waktu tertentu dan tempat tertentu.

Jenis – jenis situasi konsumen :

Situasi komunikasi

Situasi komunikasi dapat didefinisikan sebagai latar dimana konsumen dihadapkan kepada komunikasi pribadi atau nonpribadi. Komunikasi pribadi akan mencakupi percakapan yang mungkin diadakan oleh konsumen dengan orang lain, seperti wiraniaga atau sesama konsumen. Komunikasi nonpribadi akan melibatkan spektrum luas stimulus, seperti iklan dan program serta publikasi yang berorientasi konsumen.

Situasi pembelian

Situasi pembelian mengacu pada latar dimana konsumen memperoleh produk dan jasa. Pengaruh situasi sangat lazim selama pembelian. Sebagai contoh yang sederhana, pertimbangan perubahan hebat dalam kepekaan konsumen akan harga dimana situasi pembelian. Penjual makanan akan merasa sangat sulit untuk membebankan harga yang dibayar konsumen untuk soda dan jajanan dibioskop atau stadion baseball.

Situasi pemakaian

Jenis selebihnya dari situasi konsumen adalah situasi pemakaian dimana mengacu pada latar dimana konsumsi terjadi. Dalam banyak kejadian situasi pembelian dan pemakaian sebenarnya sama, tetapi konsumsi produk kerap kali terjadi didalam latar yang sangat jauh, baik secara fisik maupun temporal, dari latar dimana produk diperoleh.

Interaksi orang – situasi

Secara implisit mengasumsikan bahwa semua konsumen berespons dengan cara yang sama terhadap situasi tertentu. Namun, kenyataannya tidak harus demikian. Walaupun sebagai konsumen mungkin sangat dipengaruhi oleh variasi situasi, yang lain mungkin sering terbukti agar tidak peka.

Pengaruh situasi tidak terduga

Pemasar kadang bertanya kepada konsumen target mengenai maksud pembelian mereka untuk meramalkan permintaan produk pada masa dating. Walaupun maksud pembelian dapat, dalam kondisi yang tepat, bersifat prediktif mengenai perilaku masa dating, satu ancaman besar terhadap daya prediktif mereka adalah gangguan yang disebabkan oleh pengaruh situasi yang tak terduga. Sebagai contoh, seseorang konsumen mungkin sepenuhnya mengantisipasikan pembelian merek kripik kentang tertentu selama kunjungan yang berikutnya ke toko makanan. Namun maksud pembelian ini mungkin tidak terpenuhi bila produk tersebut habis atau bila ada merek lain dengan kualitas sama dijual di sana. Sebaliknya, seorang konsumen mungkin tidak berniat untuk membeli suatu produk sewaktu disurvei pada waktu tertentu. Namun pembelian berikutnya mungkin terjadi karena semacam kejadian yang tidak diantisipasikan (misalnya, orang yang bukan peminum kopi membeli kopi untuk orang tuannya yang suka minum kopi).


Sumber :


http://dark-rendezvous.blogspot.co.id/2013/01/pengaruh-situasi-terhadap-perilaku.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar