Keluarga dapat mempengaruhi perilaku
konsumen. Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting
dalam masyarakat. Keputusan pembelian keuarga, tergantung pada produk, iklan
dan situasi. Seseorang umumnya berpartisipasi dalam kelompok selama
hidupnya-keluarga, klub, organisasi. Posisi seseorang dalam setiap kelompok
dapat diidentifikasikan dalam peran dan status. Setiap peran membawa status
yang mencerminkan penghargaan yang diberikan oleh masyarakat. Para anggota
keluarga dapat mempengaruhi dengan kuat terhadap perilaku membeli.
Keluarga dan Rumah Tangga
Ada banyak faktor yang mempengaruhi
perilaku konsumen dan proses pengambilan keputusannya dalam pembelian suatu
barang misalnya keluarga, rumah tangga dan situasi kapan barang tersebut benar –
benar dibutuhkan.
Model Tingkah Laku Membeli :
Karakteristik yang mempengaruhi tingkah
laku konsumen
1. Perangsang
2. Penjualan
3. Produk
4. Harga
5. Tempat
6. Promosi
7. Perangsang dan lain – lain
Penentuan Keputusan Pembelian pada Suatu
Keluarga
Keluarga memiliki pendapatan rata – rata
yang lebih tinggi dibandingkan dengan rumah tangga karena jumlah yang lebih
banyak dari individu yang bekerja di dalam keluarga. Untuk keluarga maupun
rumah tangga, keempat variabel struktural yang paling memberi dampak pada
keputusan pembelian dan yang demikian paling menarik bagi pemasar adalah usia,
kepala rumah tangga atau keluarga, status perkawinan, kehadiran anak, dan
status pekerjaan. Keluarga adalah sama dengan perusahaan. Keluarga adalah
organisasi yang terbentuk untuk mencapai fungsi tertentu yang lebih efektif
dibandingkan individu yang hidup sendiri. Fungsi yang paling jelas bahwa dua
orang dapat mencapai lebih baik daripada satu orang adalah mempunyai anak. Walaupun
analisis konsumen mungkin tidak mempunyai opini mengenai apakah keluarga harus
mempunyai anak atau tidak. Konsekuensi ekonomi dengan hadirnya anak menciptakan
struktur permintaan akan pakaian, makanan, perabot, rumah, perawatan kesehatan,
pendidikan dan produk lain. Anak di dalam keluarga dapat menyebabkan menurunnya
permintaan akan produk lain, seperti perjalanan, restoran, pakaian orang dewasa
dan banyak barang yang bebas pilih.
Tipe – tipe perilaku pembelian menurut
Wilkie (1990), tipe perilaku konsumen dalam melakukan pembelian dikelompokkan
menjadi empat berdasarkan tingkat keterlibatan pembeli dan tingkat keterlibatan
diferensiasi merek, yang dijelaskan sebagai berikut :
a. Budget allocation (pengalokasian budget)
Pilihan konsumen terhadap suatu barang
dipengaruhi oleh cara bagaimana membelanjakan atau menyimpan dana yang
tersedia, kapan waktu yang tepat untuk membelanjakan uang dan apakah perlu
melakukan peminjaman untuk melakukan pembelian.
b. Product purchase or not (pemilihan
produk atau tidak)
Perilaku pembelian yang menggambarkan
pilihan yang dibuat oleh konsumen, berkenaan dengan tiap kategori produk atau
jasa itu sendiri.
c. Store patronage (pemilihan tempat untuk
mendapatkan produk)
Perilaku pembelian berdasarkan pilihan
konsumen, berdasarkan tempat atau dimana konsumen akan melaksanakan pembelian
produk atau jasa tersebut.
d. Brand and style decision (keputusan atas
merek dan gaya)
Pilihan konsumen untuk memutuskan secara
terperinci mengenai produk apa yang sebenarnya ingin dibeli.
Family Life Cycle (FLC)
Konsep family life cycle merupakan alat
untuk menggambarkan serangkaian tahap perkembangan kebanyakan keluarga. Untuk
menggambarkan realitas berbagai macam tatanan keluarga dan gaya hidup sekarang
maka konsep family life cycle dapat dibagi dua :
Skema Family Life Cycle Tradisional
Tahap 1, masa lajang, orang muda lajang
hidup terpisah dari orang tua.
Tahap 2, pasangan yang berbulan madu.
Tahap 3, orang tua, mempunyai satu anak
dan tinggal serumah.
Tahap 4, pasca orang tua, suami istri
yang sudah tua, anak – anak tidak tinggal serumah.
Tahap 5, disolusi, seorang suami atau
istri yang masih hidup.
Tahap – tahap Family Life Cycle
Alternatif
Rumah tangga keluarga terdiri dari,
pasangan yang tidak punya anak, pasangan yang terlambat menikah, orang tua
tunggal dan keluarga diperluas.
Sumber :
http://laelatulafifah.blogspot.co.id/2013/12/pengaruh-keluarga-dan-rumah-tangga.html
http://aindapryl.blogspot.co.id/2014/12/pengaruh-keluarga-terhadap-perilaku.html
http://www.pusatmakalah.com/2014/12/makalah-pengaruh-keluarga-dan-kluarga.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar