Selasa, 20 Oktober 2015

Tulisan 1 Perilaku Konsumen

Kenaikan Dollar (AS) Terhadap Rupiah

Nilai mata uang rupiah terus melemah hingga sempat menembus level 14.1700 per dolar Amerika Serikat (AS). Faktor penyebabnya adalah melemahnya sejumlah indicator ekonomi di dalam negeri dan luar negeri.

Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau Jakarta Spot Dollar Rate (JISDOR), Rabu (23/9), rupiah ditutup pada level Rp. 14.623 per dolar AS atau melemah hamper satu persen dari hari sebelumnya yang sebesar Rp. 14.486 per dolar AS.

Di pasar spot penurunan rupiah malah lebih dalam. Bloomberg mencatat rupiah melemah 0,65 persen keposisi Rp. 14.646 per dolar AS. Bahkan pada perdagangan hari ini rupiah sempat menembus Rp. 14.730 per dolar AS. Jika dihitung sejak awal tahun ini, rupiah sudah melemah 18,23 persen.

Pelemahan tajam rupiah hari ini sejalan dengan memerahnya bursa saham di kawasan Asia, termasuk Bursa Efek Indonesia (BEI). Indeks harga saham gabungan (IHSG) anjlok 2,29 persen menjadi 4.244,42.

Namun Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai pelemahan tajam rupiah hari ini bukan disebabkan oleh faktor di dalam negeri. “Saya tidak melihat ada faktor yang khusus dari domestik. Cuma nanti kami bicara dengan BI untuk mengetahui itu.” Katanya di Jakarta, Rabu (23/9).

Sebaliknya, Darmin menilai pelemahan rupiah dipengaruhi faktor eksternal. Yaitu melorotnya harga mayoritas komoditas dan kekhawatiran investor terhadap kondisi perekonomian Cina. “Itu yang membuat spekulasi agak menguat” imbuhnya. Padahal pemerintah semula berharap spekulasi di pasar keuangan bakal mereda setelah bank sentral AS (The Federal Reserve) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga The Fed.

Pendapat pribadi

Kenaikan dolar AS terhadap rupiah disebabkan oleh banyak faktor. Terdapat faktor internal dan eksternal yang menyebabkan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar. Jika dibiarkan terus melemah, maka ketahanan ekonomi Indonesia akan semakin buruk. Sebaiknya pemerintah segera melaksanakan upaya-upaya dalam memperkuat nilai tukar rupiah terhadap dolar sehingga kelangsungan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia akan naik dan tingkat inflasi tidak tinggi. Untuk melaksanakan upaya tersebut, sebaiknya pemerintah melakukan langkah-langkah yang dirasa perlu untuk menekan nilai tukar dolar terhadap rupiah.

Langkah-langkah yang harus dilakukan kedepannya diantara lain :
·         Menjaga kestabilan harga makanan pokok
·         Meningkatkan produktivitas pertanian dan perkebunan domestik
·         Mendongkrak ekspor
·         Memakai produk dalam negeri

Sumber :





Tidak ada komentar:

Posting Komentar